Rabu, 02 Juli 2014

Jadilah Mahasiswa Agen Of Change

Joko : “Hey rip, lo sekarang kuliah dimana?”
Urip : “Gue sekarang kuliah di ******** bla bla bla, pokoknya nomor !1 di Indonesia. Kalau lo?”
Joko: “ Keren banget lo kuliah disitu. Kalau gue di ******* bla bla bla / swasta (sebutsaja univ bunga)

Percakapan diatas sering kali kita jumpai di dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, menurut saya Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta itu sama saja sama-sama mempunyai peran penting dalam membangun bangsa-negara yang baik dan makmur, hanya berbeda di lokasi perkuliahan, nama perkuliahan, pembiayaan per semesterbya. Hehehe

Setelah lulus dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta hampir seluruhnya pasti menjadi sarjana pengangguran, berbeda dengan mahasiswa yang berkualitas tinggi, pasti setelah lulus banyak perusahaan yang mencarinya ataupun menjadi pengusaha. Jadi, semua itu tergantung sifat sikap individu masing-masing mahasiswa dalam menjalani perkuliahannya selama di kampus. Serious or not serious to learn”.

Dewasa ini, banyak sekali mahasiswa yang kuliah hanya untuk senang-senang, gengsi, mengikuti mata kuliahan hanya absen, tetapi tidak menangkap ilmu yang diberikan dosen. Maka dari itu, di Indonesia ini banyak sekali SARJANA PENGANGGURAN. “Apa jadinya jika 90% mahasiswa di Indonesia tidak serius dalam menuntut ilmu?”. Yup, kita bisa pastikan Negara Indonesia tidak akan memiliki generasi muda yang bisa memajukan bangsa Indonesia. Mahasiswa tentunya berbeda dengan siswa, perbedaannya terletak dalam sistem belajarnya. Jika siswa lebih dominan didongengin oleh gurunya sedangkan, mahasiswa harus lebih kreatif dan inovatif dari dosennya, mahasiswa itu harus lebih banyak melakukan kajian dan observasi, ini guna meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa dalam menghadapi arus globalisasi. Jika mahasiswa tidak memiliki skill tertentu maka bisa dikatakan tonggak negeri ini rubuh, jayanya negeri ini ada ditangan generasi muda. Jika kaum muda lemah dan tak berilmu maka siap-siap negara kita akan digoncang oleh badai deras globalisasi.

Jadi, kita sebagai mahasiswa harus menjadi mahasiswa yang berkualitas jika tidak ingin INDONESIA yang kita cintai ini dikuasai oleh negara lain ataupun di kuasai oleh para petinggi negara yang menyalahgunakan kekuasaannya.

Jangan pernah berpikiran untuk “Gue sih kuliah di kampus yang tidak dikenal orang, pasti lo yang bakal lebih sukses dari gue”. Saya tekkankan sekali lagi, Perguruan Tinggi Negeri/Swasta itu tidak mempengaruhi masa depan kita, yang sangat mempengaruhi adalah sifat semangat, dan niat individu masing-masing dalam melakukan perubahan untuk masa depannya sendri dan bangsa Indonesia.


Memang rasanya susah menjadi mhasiswa yang ideal tetapi setidaknya menjadi mahasiswa yang menghargai segenap waktu dan umur yang telah di anugrahi Tuhan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, mendapatkan ilmu itu tidak mudah dan hanya diberikan kepada yang dikehendaki oleh Tuhan, karenanya belajar menjadi sarat utama menjadi mahasiswa yang berkualitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar